Menyiapkan lembaga sekolah berkualitas merupakan upaya komprehensif yang melibatkan berbagai aspek kunci. Berikut salah satu cara untuk mempersiapkan dan mengelola sekolah yang berkualitas harus melibatkan semua komponen. Pendidikan memang suatu investasi yang sangat mahal agar bisa menghasilkan sumber daya unggul. Berikut komponen penting untuk mempersiapkan sekolah menjadi berkualitas:
1. Kurikulum Berkualitas
- Integrasi Kurikulum Nasional dan Lokal. Memastikan kurikulum mengikuti standar nasional sambil menyesuaikan dengan kebutuhan dan konteks lokal untuk relevansi maksimal. Kurikulum harus diperbaiki dan disempurnakan. Walau[un saat ini perubahan sangat cepat namun kita jangan menyerah dengan situasi yang terus berjalan dengan sangat cepatnya.
- Pendekatan Pembelajaran Inovatif. Mengadopsi metode pengajaran yang menekankan keterampilan abad ke-21, seperti berpikir kritis, kreativitas, dan kolaborasi. Hal inilah diperlukan forum diskusi group antar guru ataupun komponen yang ada di sekolah untuk terus berinovasi agar pembelajaran di kelas tidak diperhatikan oleh siswa atau hanya sekedar untuk menghabiskan jam pelajaran, tanpa adanya tranfer ilmu dan pengetahuan kepada siswa.
2. Kualitas Pengajaran
- Tenaga Pengajar Profesional. Merekrut dan mempertahankan guru berkualitas yang terlatih dengan pelatihan berkelanjutan. Lembaga harus ada anggaran untuk terus menyekolahkan, atau mengikuti diklat, atau [elatihan dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pengajar. Memang butuh dana yang tidak kecil. namun dengan memberikan bantuan finansial untuk peningkatan profesional guru akan dapat meningkatkan kemampuan mengajar.
- Metode Pengajaran Beragam. Menggunakan berbagai metode untuk memenuhi kebutuhan dan gaya belajar siswa yang berbeda. Jangan sampai pengajar kalah dengan menariknya game online ataupun lainnya. Oleh sebab itu keberadaan guru di kelas akan sangat dinanatikan siswa.
3. Fasilitas Pendidikan yang Memadai
- Sarana dan Prasarana. Menyediakan ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, dan sarana olahraga yang lengkap untuk mendukung proses belajar mengajar. Hal ini sangat penting dengan alokasi anggaran untuk peningkatan fasilitas siswa. Walaupun hanya kecil tiap semesternya namun ada tambahan minimal misal satu kipas angin kecil di depan kelas ataupun fasilitas untuk buat kenyamanan di kelas.
- Aksesibilitas untuk Semua. Memastikan aksesibilitas yang baik untuk semua siswa, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus.
4. Manajemen Sekolah yang Efektif
- Kepemimpinan Kompeten. Dipimpin oleh kepala sekolah dengan visi jelas untuk pengembangan sekolah. Hal inilah yang harus ditanamkan sejak awal bahwa jadi kepala sekolah harus diiringi dengan semangat pengabdian. Oleh sebab itu segala keputusannya harus berasaskan efektifitas dalam memilih skala prioritas mengingat dana. Hal-hal yang tidak urgen dan tenaga harus dimaksimalkan demi peningkatan kualitas sekolah.
- Transparansi dan Akuntabilitas. Mengelola sekolah dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas, serta melibatkan semua stakeholder, termasuk siswa, orang tua, dan masyarakat.
5. Evaluasi dan Penilaian
- Sistem Evaluasi Objektif. Menerapkan sistem evaluasi yang objektif dan berkelanjutan untuk mengukur kemajuan siswa dan efektivitas kurikulum. Inilah yang sangat sulit kita jalankan secara maksimal. Apalagi ada aturan ataupun sering bergantinya kurikulum. Apalagi dihubungkan antara nilai dan keberhasilan seseorang secara material setelah lulus. Terkadang orang yang dari sisi akademik rendah namun dalam kehidupan nyata mereka lebih berhasil. Bahkan di masyarakat yang dipandang orang yang dari segi material lebih mampu. Bukan warga masyarakat yang berilmu yang dijadikan tempatnuntuk mencari pertimbangan.
- Penggunaan Hasil Evaluasi. Menggunakan hasil evaluasi untuk perbaikan dan pengembangan berkelanjutan. Hasil evaluasi kinerja guru, siswa harus dijadikan dasar dalam rangka untuk niat dalam melakukan perubahan.
6. Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan Siswa
- Nilai-Nilai Karakter. Menanamkan nilai-nilai seperti disiplin, tanggung jawab, dan integritas dalam proses pembelajaran. Kondisi sekarang sangat sulit dilakukan dengan maksimal. Dibutuhkan keja keras dan kerjasama antara pihak sekolah, siswa, orang tua dan masyarakat.
- Dukungan Kesejahteraan. Menyediakan dukungan emosional dan sosial melalui bimbingan dan konseling.
7. Partisipasi dan Kemitraan
- Keterlibatan Orang Tua dan Masyarakat. Menggandeng orang tua dan masyarakat dalam proses pendidikan, termasuk dalam pengambilan keputusan dan kegiatan sekolah.
- Kemitraan Lembaga. Membangun kemitraan dengan berbagai lembaga, baik pemerintah maupun swasta, untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan.
8. Inovasi dan Pengembangan
- Adopsi Praktik Terbaru. Selalu berusaha untuk berinovasi dan mengadopsi praktik-praktik terbaru dalam pendidikan. Hal ini yang terkadang harus didukung oleh ketersediaan anggaran untuk mendapatkan inovasi terbari dibidang pembelajaran. Semua komponen harus bersama-sama punya niat untuk terus melakukan inovasi dan pengembangan pembelajaran.
- Penelitian dan Pengembangan. Melakukan penelitian dan pengembangan untuk menyesuaikan metode dan kurikulum dengan perkembangan zaman. Salah satunya dengan terus melakukan survei dan pengamatan apa yang diinginkan oleh masyarakat pengguna sekolah. Oleh sebab itu tim peneliti dan pengembangan diarahkan dalam rangka untuk peningkatan kualitas pendidikan di suatu lembaga.
Terdapat delapan hal penting yang harus disadari dan dilakukan oleh lembaga sekolah agar sekolah menjadi unggul. keunggulan sekolah sekarang hanya dilihat dari hal yang nampak. Seperti prestasi siswa dalam berbagai kejuaraan, fasilitas di sekolah yang terus meningkat, banyaknya lulusan yang jadi ASN, banyaknya luusan yang berhasil dalam berbagai bidang, serta keberhasilan duniawi. Namun terkadang aspek karakter akan diabaikan.
Dengan menerapkan fitur-fitur ini, lembaga sekolah dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan masa depan, sekaligus memberikan manfaat yang besar bagi siswa dan masyarakat.